1. Home
  2. Vol 4, No 1 (2020)
  3. Lita Gustiana

Improving Discipline Analysis of High School Students with Guidance and Counseling approaches

  • Abstract Views: 1333
  • PDF Downloads: 44
  • October 29, 2019
Corresponding Author

Keywords:

Student Discipline; Rational Emotive Behavior Therapy

Abstract

Discipline is defined as the compliance with existing rules or regulations with pleasure and self-awareness. It has a huge influence on learning, personal interest, social life and career of students. Therefore, the purpose of this study is to describe the disciplinary problems of students at SMAN 2 Padang and ways to improve it using the right counseling approach. Data was analyzed using the quantitative and descriptive methods with a reliability scale of 0.909. The research findings shows the discipline of students in SMAN 2 Padang is in the sufficient category with a percentage of 79.27%in accordancewith established rules. Therefore the Rational Emotional Behavior Therapy group format approach is developed to enhance the problem of proper student discipline.

Full Text:

References

Afdal. (2015). Kolaboratif: Kerangka kerja konselor masa depan. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3(2), 1–7.

Agustina, L., Daharnis, & Hariko, R. (2019). Peran konselor dalam meningkatkan disiplin siswa: Tinjauan berdasarkan persepsi siswa. Jurnal Konseling Andi Matappa, 3(1), 15–22.

Allen, K. R., & Bradley, L. (2015). Career counseling with juvenile offenders: Effects on self efficacy and career maturity. Journal of Addictions & Offender Counseling, 36(1), 28–42.

Amir, M. A. A. (2014). Pendekatan konseling kelompok rational emotive behavioural therapy dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. International in Workshop on Guidance and Counseling, 15(16), 1–10.

Amri, S. (2013). Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. (M. Jauhar, Ed.). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ardi, Z., & Sisin, M. (2018). The contribution of assertive technique behavioral counseling to minimize the juvenile delinquency behavior. Jurnal Konseling, 6(2), 67–77.

Ariananda, E. S., Hasan, S., & Rakhman, M. (2014). Pengaruh kedisiplinan siswa di sekolah terhadap prestasi belajar siswa teknik pendingin. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(2), 233–238.

Arliyus, A., Neviyarni, N., Karneli, Y., & Netrawati, N. (2019). Teori dan aplikasi pendekatan behavioristik dalam konseling. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 4(1).

Aulina, C. N. (2013). Penanaman disiplin pada anak usia dini. Jurnal Pedagogia, 2(1), 36–49.

Bechuke, A. L., & Debeila, J. R. (2012). Applying choice theory in fostering discipline: Managing and modifying challenging learners behaviours in south african schools school of postgraduate studies. International Journal of Humanities and Social Science, 2(22), 240–255.

Corey, G. (2012). Theory & practice of group counseling. (S. Dobin, Ed.). Canada: Cengage Learning.

Corey, G. (2013). Teori dan praktek: Konseling & psikoterapi, diterjemahkan oleh E. Koswara. Bandung: Refika Aditama.

Daharnis, Erlamsyah, Ifdil, I., Ardi, Z., & Hariko, R. (2013). Gambaran kegiatan belajar siswa Sumatera Barat. In International Guidance and Counseling Seminar (Vol. 1).

Dani, N. K. I. P., Suarni, N. K., & Sulastri, N. M. (2013). Efektivitas konseling behavioral teknik latihan asertif untuk meningkatkan perilaku disiplin belajar siswa kelas X SMA Laboratorium Undiksha tahun 2012/2013. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 1–12.

De Vries, S. L., Hoeve, M., Assink, M., Stams, G. J. J., & Asscher, J. J. (2015). Practitioner review: effective ingredients of prevention programs for youth at risk of persistent juvenile delinquency–recommendations for clinical practice. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 56(2), 108–121.

Diswantika, N. (2016). Efektivitas teknik self-talk dalam pendekatan konseling kognitif untuk meningkatkan disiplin diri peserta didik. Lentera, 1, 13–31.

Durkheim, E. (1990). Pendidikan moral: Suatu studi teori dan aplikasi sosiologi pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Ellis, A., & Dryden, W. (2007). The practice of rational emotive behavior therapy. New York: Springer Publishing.

Ernawati, R., & Afdal. (2018). Peningkatan disiplin siswa dalam menaati tata tertib dengan menggunakan teknik modelling melalui layanan penguasaan konten di SMPN 49 Jakarta pada siswa kelas 8 tahun ajaran 2018-2019. Jurnal Selaras, 1(2), 81–95.

Fachrurrozi, Firman, & Ibrahim, I. (2013). Hubungan Kontrol Diri dengan Disiplin Siswa Dalam Belajar. Jurnal Neo Konseling, 00(00), 1–6.

Fiana, F. J., Daharnis, & Ridha, M. (2013). Disiplin siswa di sekolah dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(23), 26–33.

Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 2(2), 84–92.

Froggatt, B. W. (2005). Rational emotive behaviour therapy, 1–14.

Geiger, B. (2000). Discipline in K throught 8th grade classrooms. Journal Proques, 121(2), 383.

Glading, S. T. (2015). Konseling: profesi yang menyeluruh. Jakarta: Indeks.

Hamalik, O. (2011). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Holt, S. A., & Austad, C. S. (2013). A comparison of rational emotive therapy and tibetan buddhism: Albert Ellis and the Dalai Lama techniques for change. International Journal of Behavioral Consultation and Therapy, 7(4), 8–11.

Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan anak. Diterjemahkan oleh Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.

Khadijah, K., Marjohan, & Bentri, A. (2016). Kontribusi dukungan orangtua dan persepsi siswa tentang disiplin belajar terhadap perilaku membolos serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan onseling. Konselor, 5(3), 172–181.

Khaira, I., Firman, & Neviyarni, S. (2017). Efektivitas pendekatan rational emotive behavior therapy (REBT) dalam meningkatkan penyesuaian sosial anak asuh di Panti Asuhan Wira Lisna Padang. Jurnal Bikotetik, 1(1), 1–7.

Konadi, H., Mudjiran, M., & Karneli, Y. (2017). Efektivitas pendekatan rational emotive behavior therapy melalui bimbingan kelompok untuk mengatasi stres akademik siswa. Konselor, 6(4), 120. Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/view/7887

Misdeni, M., Syahniar, S., & Marjohan, M. (2019). The effectiveness of rational emotive behavior therapy approach using a group setting to overcome anxiety of students facing examinations. International Journal of Research in Counseling and Education, 3(2), 82–88.

Natalia, N., Firman, & Daharnis. (2015). Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan media audio visual dalam meningkatkan sikap siswa terhadap kedisiplinan sekolah. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3(2), 40–48.

Netrawati, Khairani, & Karneli, Y. (2018). Upaya Guru BK untuk Mengentaskan Masalah-Masalah Perkembangan Remaja dengan Pendekatan Konseling Analisis Transaksional. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 2(1), 79–90.

Netrawati, N., Karneli, Y., & Neviyarni, S. (2018). The implementation of basic counseling technique in elementary school for helping the development and alleviating student ’ s problems in west pasaman district education office. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(2), 115–132.

Ningsih, R. (2015). Hubungan persepsi siswa terhadap kedisiplinan dan self-control dengan tingkat kedisiplinan di SMK Karya Rini Yogyakarta. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Pratama, A. H. (2013). Strategi pembentukan disiplin siswa melalui pelaksanaan tata tertib di SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Jurnal Mahasiswa Undiksa, 1(1), 1–19.

Reski, N., Taufik, T., & Ifdil, I. (2017). Konsep diri dan kedisiplinan belajar siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(2), 85–91.

Riyadi, A. (2011). Korelasi antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas VIII di Mts Ma’arif Sikampuh kecamatan Kroya kabupaten Cilacap tahun 2010. Skripsi Walisongo Institutional Reposetory, 54–56.

Sadik, F. (2017). Children and discipline: Investigating secondary school students’ perception of discipline through metaphors. European Journal of Educational Research, 6(4), 495–508.

Salgong, V. K., Ngumi, O., & Chege, K. (2016). The role of guidance and counseling in enhancing student discipline in secondary schools in Koibatek district. Journal of Education and Practice, 7(13), 142–151.

Semiawan, C. R. (2008). Penerapan pembelajaran pada anak. Jakarta: Indeks.

Susilowati. (2005). Cara Belajar yang efektif dan Efesien. Pekalongan: Cinta Ilmu Pekalongan.

Tu’u, T. (2012). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo.

Warren, J. M., & Edwin R Gerler, J. (2013). Effects of school counselors’ cognitive behavioral consultation on irrational and efficacy beliefs of elementary school teachers. The Professional Counselor, 3(1), 6–15.

Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2015). Bimbingan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Wisnu, Y., & Kurniawan, S. (2007). Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Skripsi Univesitas Sanata Dharma.

Wulandari, W., Zikra, Z., & Yusri, Y. (2017). Peran orangtua dalam disiplin belajar siswa. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(1), 24–31.

Yanti, F., & Rosalina, M. (2016). Hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa di SMP Maria Immaculata Yogyakarta. Skripsi Univesitas Sanata Dharma.

Zelie, K., Stone, C. I., & Lehr, E. (1980). Cognitive-behavioral intervention in school discipline: A preliminary study. Personnel & Guidance Journal, 59(2), 80.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.